Sosok Ibu, Siapakah dia??

Ya… bukan hari itu yang special, tapi sosok orang yang diperingati di hari itu yang special.. Diri pribadi sebagai seorang istri dan insya allah akan menjadi ibu..serta seorang pribadi yang saya kagumi karena ketangguhannya mendidik anak2nya dan menapaki setiap episode kehidupan.. ya..mamahku tersayang..

Adanya hari ibu, sebenarnya untuk menaikkan derajat kaum ibu yang selama ini dipandang sebelah mata oleh budaya Indonesia.. Ibu yang selama ini hanya bekerja di dapur, melayani suami, dan mendidik putra putrinya, zaman dahulu belum tersentuh oleh pendidikan apalagi berperan membangun masyarakatnya. Ya, zaman dahulu di Indonesia nilai-nilai islam belum terlalu difahami dengan baik. Islam hanya dipandang sebagai ibadah ritual semata, bukan sebagai WAY OF LIFE.
Mungkin banyak orang belum mengetahui, atau bahkan mungkin kaget jika tahu pada kenyataannya bahwa, dalam islam tugas rumah tangga tidak sepenuhnya dilakukan oleh seorang ibu/istri. Mencuci pakaian, membersihkan rumah, itu tidak sepenuhnya tugas istri. Tapi, dalam budaya kita, pekerjaan rumah disikat habis oleh ibu dan istri. Makanya, muncullah super woman-super women di Indonesia. Apalagi jika ada seorang ibu yang pandai mengurus rumah tangga, pandai mendidik anak-anaknya, tapi masih bisa beraktivitas menjadi pribadi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya… Ck ck ck.. salut deh.. Tapi its mission imposible.. tanpa ada bantuan dukungan keluarga (Suami, saudara, dsb), atau peralatan yang serba modern, seorang ibu bisa menghandle tugas2 itu.. Sungguh luar biasa memang tugas seorang wanita yang sudah menikah itu.. Tidak semua wanita mulus melalui ketiga tahapan/perannya itu..mengurus rumah, mendidik anak2, bermanfaat untuk masyarakat..
Tidak mudah memang, tapi harus dimulai, karena peran-peran itu seperti sebuah puzzle yang jika disatukan akan menjadi sebuah gambaran untuh yang menakjubkan.. Sang ibu akan semakin disayang oleh suaminya jika pandai menjadikan rumah sebagai syurga/istana sehingga sang suami menjadi raja dan istri menjadi permaisurinya... Jika pandai mendidik anak-anaknya maka kasih sayng sang ibu itulah yang akan menjadi kontrol bergaul anaknya.. Jika berperan di masyarakat, maka hal itu akan menjadi tauladan yang baik untuk anak-anaknya agar menjadi pribadi yang mandiri dan berjiwa sosial..
Fiuh…. Mulailah merangkai puzzle dari tiap2 peran wanita tersebut.. start from small things that we can do.. lakukan sedikit perubahan kemudian maknai perubahan tersebut, adakah yang perlu diperbaiki.. jika ya, segera perbaiki dan kembali pada peran utama seorang ibu..sebagai garda rumah tangga dan pendidik..

For my mom… You’re the best mother than i have had.. I learn a lot from you..
Mamahku.. super womenku…
Selamat Hari Ibu..

Layar tancep "Laskar Pelangi"

Dalam rangka Ulang Tahun Pertamina, komplek pertamina yang ada di daerah kami menampilkan layer tancep. Film yang dipilihnya pun film yang sedang naik daun akhir-akhir ini, yup..Laskar Pelangi. Tidak diragukan lagi dong..peminatnya banyak sekali, jalanan yang sengaja ditutup untuk duduk para penonton pun, penuh. Penghujan yang kerap menghampiri daerah kami pada waktu malam, alhamdulillah pergi sejenak kala itu. Ada dua hal yang berkesan di hati ini. Pertama, akhirnya bisa lihat film itu juga…mengingat sudah lama sekali saya ingin bisa menyaksikannya, dan akhirnya kesempatan itu datang. Mmm..film yang inspirasional.. Yang kedua, layar tancep...udah sekitar 20 tahun ga nonton layar tancep. Seru…nonton di bawah sinar rembulan beralaskan koran. Bawa bekel sendiri dari rumah. Nontonnya kali ini sama suami lagi, mmm…romantis...

Dukung program BSE!!

Subhanallah, terasa sekali manfaatnya dengan adanya bse (buku sekolah elektronik) yang dicanangkan oleh departemen pendidikan nasional. Saya bisa mengunduh (download) dengan mudah melalui internet. Bagi saya seorang pencari sumber bahan ajar untuk mengajarkan dan membantu anak sekolah memahami lebih jauh tentang matematika, mulai dari SD hingga SMP, bse ini menjadi bermanfaat. Akses toko buku yang tidak ada di daerah tanjung-tabalong ini membuat saya sedikit bingung mencari sumber bahan ajar, karena saya bukanlah seorang guru di sekolah ataupun guru di bimbingan belajar.
Saya hanyalah seorang manusia yang berusaha untuk mengamalkan ilmunya. Sekalian nostalgia masa mengajar di Jakarta setahun lalu. Saya punya 3-5 orang murid yang sedang mempersiapkan diri menghadapi UNAS, khususnya di bidang matematika. Mereka datang ke rumah seminggu sekali. Jadi, dengan adanya bse ini saya tidak kesulitan untuk mencari bahan ajar yang mudah dan murah.
Namun, sedikit disayangkan, buku pelajaran elektronik yang ada masih terbatas, hanya pada bidang bahasa, matematika, dan TIK. Untuk pelajaran fisika, biologi, dan kimia untuk tingkat SMA belum ada. Mudah-mudahan segera terealisasi.